Kamis, 13 Juni 2013

ILMU BAGAIKAN LENTERA DALAM HIDUP

ILMU BAGAIKAN LENTERA DALAM HIDUP
Oleh : Akhmad Said Hidayat,S.Pd.SD


“elmoh : ngilnongngel ta’ etemmoh”
Begitulah sastra Madura mengomentari tentang ilmu, ilmu diibaratkan sebagai sesuatu yang abstrak, yang tidak bisa diraba, dilihat bahkan tidak bisa dirasakan oleh panca indra manusia. Namun keunikan dari ilmu tersebut adalah sebagai pondasi dari semuanya, bayangkan saja. Kita melakukan sesuatu tidak berilmu bagaikan melakukan sesuatu yang tiada gunanya, bahkan Tuhan sendiri pun pertama kali menurunkan wahyu kepada nabi Muhammad melalui kata “Iqro’”, yang artinya membaca atau dalam makna harfiah yaitu belajar untuk mencari ilmu.

Ilmu diibaratkan sebagai lentera di dalam kegelapan yang akan menjadi penerang terhadap apa yang kita perbuat, jadi segala perbuatan, tingkah laku itu diwajibkan berlandaskan dengan ilmu, yang nantinya segala perbuatan dan tingkah laku menjadi nilai positif, berguna dan yang tak kalah pentingnya menjadi nilai ibadah kepada Allah SWT. Maka dari hal tersebut ilmu merupakan unsur utama di dalam hidup, tak heran jika ada salah satu hadits yang membicarakan tentang ilmu dan menuntut setiap orang untuk mencari ilmu dari lepas buaian sang ibu sampai ke liang lahat, persepsi dari hadits itu adalah peran penting ilmu sebagai pedoman dan petunjuk untuk menjalani hidup.
Berbicara tentang ilmu, tentunya erat kaitannya dengan pendidikan, dimana pendidikan mempunyai peran penting, dan pendidikan tentunya tidak hanya bersumber dari sekolah saja, banyak hal – hal yang harus mendukung terwujudnya pendidikan yang akan membentuk generasi penerus bangsa, diantaranya adalah pendidikan keluarga.
Pendidikan keluarga adalah pendidikan pertama, karena keluarga pembentuk karakter anak, anak banyak belajar dari keluarga, anak banyak bersinggungan dengan keluarga. Maka dalam hal tersebut peran orang tualah yang lebih dominan didalam keluarga untuk selalu mengawasi, membimbing dan membantu apa yang terjadi pada diri anak.
Maka dari itu untuk terwujudnya tujuan pendidikan yang nantinya akan memberikan ilmu sebagai lentera bagi kehidupan, maka peran orang tua sangat dibutuhkan dan juga peran guru sebagai pendidik sekaligus sarana dan jembatan pentransfer ilmu untuk menberikan dukungan baik secara moral, spiritual maupun materi. Dan tak lebih juga peranan pemerintah dalam membangun pendidikan yang berbasis karakter yang notabenenya adalah terbentuknya karakter siswa yang bertakwa kepada Tuhan yang maha esa yang nantinya akan mejadi insan yang kukuh berpendirian kepada agama demi meneruskan cita – cita bangsa.
Nahhh!!! Buat anak – anakku, tuntutlah ilmu ke negeri China begitulah kata pepatah yang mengartikan bahwa menuntut ilmu jangan setengah – setengah, tuntutlah ilmu selagi engkau masih muda. Niatkanlah didalam dirimu, dan tetap semangat. Semoga sukses dan selamat jalan anak – anakku! Masa depan ada di genggaman tanganmu.

Baca juga tulisan menarik lainnya

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar