PISAH KENANG SANG
GURU SDN.AENGANYAR I
Konsekuensi dari pertemuan adalah
perpisahan, begitulah tutur kata pujangga yang melambangkan bahwa setiap moment
pertemuan dalam kehidupan pasti dibarengi oleh perpisahan, dan perpisahan
selalu datang setelah adanya pertemuan.
Namun pujangga baru bertutur,
walaupun jauh dimata namun selalu tetap dihati. Kalimat dari pujangga tersebut
tersirat bahwa raga boleh berpisah namun hati, jiwa dan perasaan akan selalu
terkoneksi lewat berbagai media, bisa melalui perasaan bahkan do’a dan munajat.
Begitulah yang dialami oleh
lembaga SDN.Aenganyar I Kec. GIligenting Kab. Sumenep. Dengan mutasinya guru
tercinta bapak Ali Harsojo,S.Pd.M.Si ke SDN. Pajagalan II bukan berarti
hubungan silaturahim akan terputus, banyak cara untuk mengkoneksikan hubungan
silaturahmi, mulai dari silaturahim secara pribadi, kerjasama antar lembaga
sampai pada koneksi spiritual yang maha ampuh yaitu melalui do’a dan munajat
kepada Tuhan YME.
Rabu, 08 Januari 2014
SDN.Aenganyar I mengadakan acara pisah kenang sang guru SDN. Aenganyar I KEc.
Giligenting Kab. Sumenep Bapak Ali Harsojo,S.Pd.M.Pd, dimana beliau mendapatkan
SK Mutasi ke SDN.Pajagalan II KEc. Kota Sumenep Kab. Sumenep. Acara pisah
kenang tersebut dilaksanakan secara sederhana dan dengan konsep kekeluargaan,
inti dari acara tersebut adalah in memorian beliau semenjak bertugas di lembaga
SDN.Aenganyar I. banyak kisah yang tercipta, rasa, asa, karsa, perjuangan,
cinta, kasih, cerita, persahabatan, suka, duka, amarah, bahkan emosi, namun kesemuanya
itu tercover dalam satu bingkai unik yaitu bingkat kekeluargaan.
Banyak pesan dan kesan beliau
disaat memberikan dan mengungkapkan perasaan terhadap lembaga SDN.Aenganyar I
dan juga beliau juga bercerita kilas balik tentang perjuangan beliau semenjak
pertama kali menginjak di bumi Giligenting sampai di mutasi ke SDN. Pajagalan
II
Kepala SDN. Aenganyar I Bapak
Yanto Winarjo,S.Pd.M.Si juga berpesan kepada beliau untuk selalu meningkatkan
kinerja profesinya dimanapun beliau berada, minimal grafik kinerjanya datar dan
kalau bisa meningkat, dan juga bapak kepala SDN.AEnganyar I sebagai leader juga
berpesan agar jangan pernah melupakan almamater SDN.Aenganyar I, tetap berjuang
demi kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di tempat beliau ditempatkan
pada khususnya.
Terakhir pihak sekolah memberikan
cinderamata berupa kenang – kenangan kepada beliau, sebagai bentuk respond,
respect, and love kepada beliau.