ACARA MALAM SANWA
NADYA (MALAM PELEPASAN SISWA PURNA NADYA)
SDN. AENGANYAR I KEC.
GILIGENTING KAB. SUMENEP
TAHUN PELAJARAN
2013/2014
Acara perpisahan dan pelepasan
siswa Kelas VI dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014, acara yang
berjudul malam pelepasan siswa purna nadya (Sanwa Nadya) ini bertemakan budaya
dan kearifan lokal, dimana pada malam tersebut semua bentuk panggung dan acara
bernuansa budaya lokal
Pada acara tersebut dibagi
menjadi beberapa sesi/acara diantaranya adalah ;
- Pembukaan
- pembacaan ayat suci Al-Qur’an
- Kirab Wisudawan / wisudawati
- Sambutan kepala Sekolah SDN.
Aenganyar I (Yanto Winarjo,S.Pd.M.Si)
- Sambuatan Kepala UPT Pendidikan
KEc. Giligenting (Diwakili oleh Bapak Murtam)
- Sambutan Kepala Desa sekaligus
merangkap komite sekolah (H.Fadli Oktaviari)
- Prosesi Wisuda
- Pengumuman siswa berprestasi
- penutup / Doa
Disela – sela acara tersebut
diselipkan beberapa pertunjukan / penampilan persembagan siswa SDN. Aenganyar I
kepada masyarakat/wali murid yang notabenenya adalah penampilan hasil dari
ekstrakurikuler yang memang dikembangkan oleh SDN. Aenganyar I sejak dini.
ekstra tersebut berbentuk sanggar mini yang memang telah berjalan.
Pelepasan siswa purna nadya ini
diikuti oleh 48 siswa kelas VI yang sudah mengikuti Ujian Semester dan Ujian
Sekolah. Dan juga telah dinyatakan lulus oleh Sekolah. Maka dari hal tersebut
sekolah mempunyai program untuk memeriahkan kelulusan Siswa SDN. Aenganyar I
dengan acara yang positif yang bersifat multifungsi selain fungsi rekreatif,
didalamnya juga terdapat fungsi edukatif, karena menampilkan penampilan budaya
lokal setempat.
Acara tersebut juga dimeriahkan
oleh Fendi Electone group yang mengiringi musik intrumen pada acara sesi prosesi
wisudawan/wisudawat. Masyarakat tanpak hikmat dalam mengikuti prosesi tersebut,
maka tak heran jika bapak Kepala Sekolah (Yanto Winarjo,S.Pd.M.Si) sempat
mengucurkan air syurga dari kelopak matanya, pertanda kebahagiaan telah
mensukseskan dan mengantarkan anak didiknya ke pendidikan 6 tahun, dan pertanda
kegalauan karena sebagian anak didiknya akan meninggalkan sekolah, sehingga
keakraban, keceriaan, canda dan tawa akan terkikis oleh waktu. Tapi walaupun
raga telah terpisah oleh jarak namun hati tetap terkenang.
Di penghujung acara, siswa
disempatkan untuk pamit kepada semua guru, siswa secara bergiliran bersalaman
kepada guru.
“Selamat jalan anak – anakku
semoga tercapai cita-citamu” begitulah sepatah kalimat yang muncul dari mulut
semua guru, dengan penuh haru akhirnya para dewan guru melepas murid yang telah
purn nadya pada hari rabu, 18 Juni 2014.