Rabu, 20 Maret 2013

RIFANDI P.SUNARTO,A.Ma

1. NAMA : RIFANDI P. SUNARTO
2. NIP : 19530727 198012 1 001 
3. TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Sumenep, 27 – 07 – 19853 
4. JENIS KELAMIN : Laki – laki 
5. AGAMA : Islam
6. ALAMAT RUMAH
JALAN : Jalan Karasak RT 03 RW 02
DESA/KELURAHAN : Pagar Batu
KECAMATAN : Saronggi
NO. TLP / HP :
7. ALAMAT ASAL
JALAN : Jalan Karasak RT 03 RW 02
DESA/KELURAHAN : Pagar Batu
KECAMATAN : Saronggi
NO. TLP / HP :

8. JABATAN GURU TERAKHIR : GURU AGAMA 


Salah satu guru senior di SDN. Aenganyar I adalah Bapak Rifandi P.Sunarto, sapaan akrabnya sehari – hari adalah Pak Rifandi, beliau adalah guru pindahan dari SDN. Telangkah 2 Kec.Katingan Hilir Kab. Kotawangin Timur Pro. Kalimantan Tengah. Beliau mulai mengajar di pulau Kalimantan ini sejak tahun 1980 – 2002, namun sayang Beliau harus pindah, dikarenakan pada saat itu ada konflik SARA yang terjadi antara suku dayak dengan suku Madura yang mengakibatkan banyak korban akibat dari konflik tersebut. Maka dari itu Pak Rifandi harus pindah (mutasi) ke SDN. Aenganyar I kec. Giligenting Kab. Sumenep.
Beliau adalah seorang guru yang tawaddu’, ramah, sopan, istiqomah, dan taat beragama, tutur katanya selalu membuat hati yang mendengar merasa damai, inilah yang membuat keunikan tersendiri dalam kepribadian beliau. Beliau adalah sosok guru yang raut mukanya menggambarkan kerendahan diri, kewibawaan dan selalu tawaddu’.
Tidak disangka – sangka, ternyata beliau mempunyai hobi sepak bola, pantesan postur tubuh beliau athletis, dan mempunyai bentuk body tegap.
Di sekolah Pak Rifandi mengajar pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang memang riwayat pendidikannya dimulai dari PGA 6 tahun dan kuliahnya di Perguruan Tinggi IAIN Antasari Banjarmasin, dan beliau lulus Sarjana Mudanya tahun 1995. Tidak hanya itu, pak Rifandi juga pernah belajar di Pondok Pesatren Aqidah Usymuni, beliau memperdalam kitab kuning dan ilmu – ilmu agama lainnya semenjak beliau berada di bangku PGA, selama enam tahun beliau memperdalam agama, dan ini membuktikan bahwa keseriusan beliau untuk selalu mengupdate dirinya dalam bidang keagamaan.
Bapak dengan empat anak ini selalu mempunyai prinsip “tiada hari tanpa berusaha dan berdo’a”, “usaha tanpa dibarengi do’a itu pincang dan do’a tanpa dibarengi usaha itu buta” tuturnya.
Harapan beliau kepada SDN Aenganyar I yang telah menjadi RSDSN ini semoga kedepannya bisa lebih baik, karena segala sesuatu yang sama atau kurang baik dari hari yang sebelumnya termasuk orang – orang yang merugi. Maka dari itu RSDSN ini butuh peningkatan – peningkatan secara menyeluruh, dengan usaha – usaha yang keras, ikhlas dan juga selalu berdo’a semoga Allah selalu meridho’i usaha kita bersama. Amin

Baca juga tulisan menarik lainnya

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :

Posting Komentar