PEDOMAN UMUM
PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013
MENURUT PERMENDIKNAS
81A LAMPIRAN IV
OLEH :
RIA ASTUTIK NINGSIH
INSTRUKTUR NASIONAL
KABUPATEN SUMENEP
Salah satu
elemen perubahan pada kurikulum 2013 adalam standart proses, standart proses
merupakan kemampuan guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik dengan
tujuan agar tujuan pembelajaran bisa tercapai secara maksimal.
Banyak metode
dan model pembelajaran yang haru di kuasai oleh guru agar tercipta pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga pembelajaran tidak hanya
terpusat pada guru (teacer centered) tetapi harus berpusat pada siswa (student
centered)
Secara prinsip, kegiatan pembelajaran dalalm kurikulum
2013 merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama
semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan
dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi
pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran
diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi
yang diharapkan.
Dalam hal tersebut untuk mengembangkan potensi peserta
didik sesuai dengan tujuan pembelajaran di perlukan strategi pembelajaran yang
mumpuni, dan harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang
telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi
pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka menjadi
komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang
dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran
antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan,
empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta
meningkatkan peradaban dan martabat bangsa.
Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk
menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi
baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi
informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan
waktu ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah
subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi,
dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan
dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah,
menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan
ide-idenya.
Didalam kompetensi inti kurikulum 2013 terdapat 4
(empat) kompetensi inti diantaranya KI 1 (spiritual), KI 2 (sosial), KI 3
(Pengetahuan) dan KI 4 (keterampilan). keempat kompetensi inti tersebut harus
bisa tercapai sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses
pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak
langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta
didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran
langsung tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan
apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut
dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan
yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan
nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang
dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu,
pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan
oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas,
sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum
2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk
mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak
langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung
berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3
dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses
pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD
yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Proses pembelajaran terdiri atas 5 (lima) pengalaman
belajar pokok yang secara keseluruhan disebut dengan pendekatan saintifik
diantaranya adalah :
a. Mengamati
Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)
b. Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik).
c. Mengumpulkan informasi/eksperimen
melakukan eksperimen
membaca sumber lain selain buku teks
mengamati objek/kejadian/aktivitas
wawancara dengan narasumber
d. Mengasosiasikan/mengolah informasi
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.
e. Mengkomunikasikan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya