PROGRAM PERDANA
EVALUASI KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 adalah program
inovasi dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang notabenenya
merupakan kegiatan belajar mengajar tematik, namun pada kurikulum 2013 ada
aspek – aspek perubahan yang mendasar diantaranya Standar Kelulusan (SKL) yang
dinilai dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, Standart Isi (Buku guru
dan Buku siswa), Standart Proses (Saintifik) dan standart penilaian
(Portofolio).
Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum terbaru dan terinovasi sehingga harus dilaksanakan di tiap – tiap lembaga
pendidikan mulai dari jenjang SD sampa SMA. Untuk SD kurikulum 2013 harus
dilaksanakan di tingkat 1, 2, 4 dan 5. Banyak program pelatihan – pelatihan
yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui lembaga – lembaganya yang
bertujuan untuk memantapkan program kurikulum 2013, dan pemerintah tidak
tanggung – tanggung dalam mengucurkan dana kepada program pelatihan tersebut.
Dari tindak lanjut kurikulum 2013
tersebut, SDN. Aenganyar I Kec. Giligenting mengadakan evaluasi terhadap
kinerja guru terhadap respon dari kurikulum 2013. Evaluasi tersebut akan rutin
dilaksanakan setiap hari Sabtu setelah kegiatan belajar mengajar berakhir.
Sabtu, 30 Agustus 2014 merupakan
evaluasi perdana yang dilaksakan SDN. Aenganyar I dimana pada evaluasi tersebut
melibatkan semua guru SDN. Aenganyar I Beserta kepala sekolah. Tekhnis evaluasi
tersebut bersifat sharing dan menceritakan kendala – kendala yang dihadapi oleh
guru dalam kegiatan belajar mengajar, dan mencari solusinya, sehingga kendala –
kendala yang berkaitan dengan kurikulum 2013 bisa mendapat solusi.
Program Evaluasi Kurikulum 2013
ini akan dilaksanakan tiap hari Sabtu, dengan agenda yang berbeda tiap
minggunya, pada hari Sabtu, 30 Agustus 2014 telah melaksanakan evaluasi dengan
agenda/Tema : “Bagaimanakan membuat RPP yang baik dan benar?”.
Semoga dengan adanya pertemuan
rutin dalam rangka evaluasi kurikulum 2013 terus berjalan dan bisa meminimalis
kendala dengan cara memberikan solusi lewat sharing antara guru dengan guru,
maupun guru dengan kepala sekolah.